Selasa, 27 November 2012

Cara Kerja Software Antivirus



Software antivirus memindai isi harddisk komputer dengan dua cara. Bila terdapat virus yang dikenal (yaitu virus yang telah diketahui keberadaannya dan penangkalnya telah ditemukan) maka software tersebut akan mencari signature (tanda) virus--yaitu sebuah string unik pada byte program virus yang mengidentifikasikan virus tersebut seperti sebuah sidik jari--dan akan membuangnya dari sistem Anda. Kebanyakan software scanning tidak hanya mencari virus jenis awal saja, tetapi juga dapat mencari varian virus tersebut, karena kode signature virus tersebut biasanya serupa.

Dalam kasus virus baru yang belum ditemukan antidote-nya, software antivirus akan menjalankan program heuristic yang akan mencari aktivitas mirip virus pada sistem Anda. Bila program tersebut melihat ada gejala tak beres, ia akan mengkarantinakan program yang bermasalah tersebut dan akan menampilkan pesan peringatan pada Anda mengenai apa yang akan dilakukan oleh program tersebut (misalnya mengubah registry Windows Anda). Bila Anda dan software merasa bahwa program tersebut adalah virus, Anda dapat mengirimkan file yang telah terkarantina tersebut pada vendor software antivirus untuk dianalisa, menentukan signaturenya, menamainya dan memasukkannya ke dalam katalog, dan mengirimkan antidote-nya. Virus itu sekarang merupakan virus yang dikenal.

Bila virus tersebut tidak muncul lagi--hal tersebut sering terjadi karena virus tidak ditulis dengan baik untuk disebarkan--vendor akan mengkategorikan virus itu sebagai dormant (virus tidur). Tetapi sebagian virus menyebar seperti gempa: Penyebaran awalnya selalu disertai dengan kejadian susulan. Varian virus (virus jiplakan yang muncul setelah penyebaran virus pertama) akan menambah jumlah jenis virus yang ada.

Contoh adalah saat virus Melissa LoveLetter muncul di Amerika Serikat, variannya--VeryFunnyJoke--langsung muncul dalam beberapa saat, diikuti dengan lebih dari 30 jenis lainnya dalam dua bulan kemudian. Dan tidak semua varian berasal dari penulis program yang misterius. Beberapa perusahaan pernah terinfeksi oleh varian virus yang disebarkan oleh pegawainya sendiri yang penuh rasa ingin tahu terhadap virus yang mereka yang terima, menciptakan variannya, dan melepaskannya dalam sistem komputer perusahaan mereka--kadang secara tidak sengaja, kadang memang ingin melakukannya.

Sumber : 
http://www.infokomputer.com

0 komentar:

Posting Komentar